Mengenal Magma Studio, Sebuah Situs Menggambar Kolaboratif

by harukashiroyuki | Published 15 Juli 2023


Umumnya suatu karya yang sifatnya individual akan dikerjakan oleh satu orang saja dan dengan menggunakan suatu program tertentu. Dalam konteks karya berupa gambar atau ilustrasi, ada banyak pilihan program yang dapat digunakan. Sebut saja Photoshop yang merupakan pilihan paling populer ilustrator mancanegara, Clip Studio Paint dengan fokus utama ke ilustrasi bergaya manga/anime, Paint Tool SAI yang sangatlah sakti walaupun hanya berukuran 5MB, dan banyak program lainnya. Orang-orang kerap akan mencoba satu per satu program yang ada hingga mereka menemukan satu yang sehati dengan mereka.

Namun apa kalanya ketika orang-orang ingin berkarya secara kolaboratif? Apakah dengan menyimpan berkas lalu mengirim ke orang lain untuk dilanjutkan, layaknya sebuah estafet, ataupun saling mengirim berkas berisi revisi atau progress yang ada secara bolak balik, adalah metode yang bagus? Dapat dikatakan benar apabila anda tidak terlalu memerlukan unsur kolaborasi secara langsung didalamnya. Namun ketika kedua elemen tersebut sudah menjadi sesuatu yang perlu (kolaboratif, real-time), maka perlu satu solusi yang lebih mudah. Dalam era yang perkembangannya sistem teknologi dan informasi berbasis web, Magma Studio hadir sebagai salah satu solusi.

[insert magma studio logo]

Ohya, sebagai penyangkalan, artikel ini tidak disponsori oleh pihak Magma Studio. Tapi alangkah indahnya apabila iya

Sekilas Mengenai Magma Studio

Magma Studio adalah sebuah aplikasi berbasis web yang menghadirkan pengalaman menggambar secara kolaboratif. Karena berbasis web, umumnya anda hanya butuh menggunakan peramban yang didukung agar semua fitur yang diberikan dapat berjalan dengan baik. Hal ini memberikan kesempatan untuk orang-orang dalam melakukan kolaborasi tidak peduli pada playform apa yang mereka gunakan. Baik sedang menggunakan PC (Windows, Mac, Linux), Mobile (Android, iPad, iPhone), selama dapat menjalankan peramban internet maka sudah bisa menggunakan aplikasi ini.

Lantas bagaimana dengan pen pressure? Umumnya pen pressure sudah dapat berjalan tanpa isu apabila sudah menggunakan driver yang terbaru dari setiap merek Pen Tablet atau Pen Display yang digunakan. Pengguna iPad dan tablet Android juga sudah bisa langsung menggunakan tanpa ada acara install aplikasi lainnya. Jadi umumnya sudah tidak ada kerisauan lagi untuk langsung ikut. Yah... umumnya...

Quick Start

Untuk menggunakan Magma Studio, cukup dengan membuka situsnya saja. Silahkan membuka situsnya di magma.com. Akan ada tombol besar dengan judul "Start Drawing", dan sepertinya sudah sangat self-explanatory. Setelahnya anda akan dibawa ke halaman untuk menggambar di mana anda bisa melakukan login, atau bahkan tidak sama sekali (secara anonim).

Secara sekilas, antarmuka dari aplikasi mirip Photoshop. Anda tinggal melakukan eksplorasi sebebas anda. Keyboard shortcut yang sering terdapat di aplikasi lainnya juga sudah secara otomatis dikonfigurasi dalam aplikasi ini, seperti tahan Space untuk Hand Tool, Ctrl/Cmd+Space untuk Zoom Tool, H untuk Flip View Horizontal, dan banyak lagi. Anda tinggal membuka menu Edit > Application Settings > (Tab) Shortcuts untuk melihat daftar lengkap shortcut yang ada.

Selain itu, karena aplikasi ini merupakan aplikasi menggambar secara kolaboratif, maka terdapat fitur tambahan di mana pemilik dari Canvas dapat mengatur permission atas aksi-aksi yang kerap digunakan. Hal ini meliputi kepemilikan layer, izin untuk Copy/Paste, dan hal-hal lainnya.

Kekurangan

Mengingat bahwa aplikasi ini adalah aplikasi berbasis web, maka akan diperlukan internet yang mumpuni agar setiap aksi yang dilakukan bisa disinkronisasi dengan server. Yap, benar, setiap tarikan garis anda akan dikirim ke server agar bisa dilihat secara real-time oleh kolaborator lainnya. Anda akan sering mendapatkan pop-up modal "Synchronizing with server" yang sifatnya blocking. Dengan kata lain, proses menggambar anda akan dihambat apabila internet anda tidak cukup cepat. Tentunya bisa menjadi sangat menjengkelkan, jadi pastikan koneksi anda stabil saat berkolaborasi dengan orang-orang lainnya. Umumnya semakin banyak orang yang berkolaborasi maka akan semakin banyak bandwidth yang dibutuhkan.

Selain itu, jumlah Undo yang dapat dilakukan sangatlah sedikit. Apabila umumnya program seperti Photoshop dapat melakukan Undo sebanyak 32 kali atau lebih (karena dapat dikonfigurasi), Magma Studio hanya maksimal sekitar 10 kali saja. Jadi tips penulis adalah untuk setiap hal yang sifatnya "coba-coba" saja, lakukan di layer baru. Atau gunakan Eraser Tool layaknya seorang artist :)

Dan yang terakhir yang rasanya cukup krusial adalah tidak adanya variasi brush yang banyak untuk versi gratis. Apabila anda sudah mampu untuk berkarya hanya dengan round brush saja, seperti beberapa wizard di luar sana, maka sepertinya fitur ini sudah cukup, tapi untuk brush lainnya, bukan hanya kita tidak bisa membuat brush kita sendiri, tapi brush-brush lainnya yang kerap disediakan oleh aplikasi lain juga masuk ke dalam fitur berbayar. Apabila kedepannya andamerasa bahwa ada nilai investasi terhadap fitur-fitur yang ditawarkan, maka hal ini bisa menjadi sesuatu yang anda perhitungkan. Banyak juga fitur-fitur lainnya yang terbuka apabila menggunakan versi "Blaze". Dan untuk pengguna baru anda dapat mencoba fitur-fitur berbayar tersebut selama 7 hari trial.

Bedanya dengan Aggie.io?

Jadi sebenarnya Magma Studio bukanlah pemain baru dalam sektor ini karena sebelumnya sudah ada aplikasi serupa yakni aggie.io. Dengan fitur yang serupa, anda dapat memperoleh pengalaman menggambar secara kolaboratif di web juga. Lantas apa yang membuat aggie.io dan Magma Studio berbeda? Terlebih lagi mereka berasal dari satu developer/perusahaan yang sama?

Secara umum, Magma Studio dipersiapkan sebagai enterprise product line, dengan fitur tambahan yang lebih melimpah. Pengembangan juga difokuskan ke Magma Studio sehingga yang akan mendapatkan fitur-fitur baru lebih ke Magma Studio. Selengkapnya dapat anda baca melalui halaman FAQ nya

Akhir Kata

Proses kreatif adalah proses yang melibatkan banyak hal dalam rangka untuk membuat suatu karya. Umumnya proses ini dilakukan oleh seorang individu saja, namun banyak juga kalanya orang-orang ingin berkolaborasi dengan orang lainnya. Baik untuk mencari kesenangan, ingin mencoba membuat karya kolaboratif, atau sekadar ingin menuangkan ide satu sama lain pada satu kanvas yang sama. Dan Magma Studio hadir sebagai salah satu solusinya.

Sekian dari saya, terima kasih apabila telah membaca. Cheers!

← Kembali ke Artikel

Ayo join Genshiken Town Square!

Jangan sampe ketinggalan info terbaru dari Genshiken 😊