[VN REVIEW] Iwaihime

by Garpit G'21 | Published 22 September 2023


[VN Review: Iwaihime]

Sinopsis

Each generation, the sons of the Susuhara family strike out on their own when they reach the right age. Self-reliantly they refine their minds and their bodies, until at last they become men. Suzumu has prepared for this day for a long time, learning the skills that he will need. Living alone, he attends Susuda Prefectural High School. He should have joined as a freshman, and not as a transfer—but he was delayed. His days are not only easy but pleasant. In his Class 2-A, everyone is having fun. But there's her. Toé Kurokami. She's... certainly a wonder. How else to describe her? She never lets go of the Japanese doll that she hugs constantly to her chest. There are whispers that its hair grows when nobody is looking. That it's cursed. It's no wonder they whisper. That's one creepy doll. That Suzumu's path crosses hers could be fate... Could be? Not "could be." It's fate.

Review Singkat (Personal Pribadi)

Fyuhh … Intinya cerita ini adalah cerita Romance yang dikemas dengan sedikit horror dan gore. Saya bermain VN ini karena penulis (saya) meminta VN yang bertemakan horror ataupun gore. Namun sayangnya, sedikit kecewa karena unsur horror dan gore di sini sangat sedikit. Hanya saja, representasi dari kalimat serta pemilihan kata-kata dalam adegan gorenya sangatlah epik.

Ini adalah VN pertama saya dan ini adalah VN yang sangat bagus. Agak menyayat hati karena beberapa ceritanya memang relate dengan kehidupan penulis. Penulis sebenarnya kurang tertarik dengan cerita yang memiliki bau romansa yang kental, tetapi pertama kalinya penulis benar-benar tersentuh saat memainkan VN ini. Ada banyak nilai kehidupan yang mungkin akan berguna bagi siapa pun yang mainnya.

Luar biasanya, VN ini memberikan ending yang setidaknya bukan hanya bittersweet atau shiawase. Rasanya untuk ending kita bisa saja berhenti di satu adegan sebagai endingnya sesuai dengan keiinginan kita. Tapi tetap saja, final ending itu ending yang luar biasa.

Penulis pribadi sulit untuk move on dari cerita ini. Mungkin karena penulis pun baru saja sembuh dari penyakit hatinya, ya haha … Agak berat karena jujur dari segala anime atau cerita yang pernah penulis baca, Iwaihime ini sangat membekas dalam hal True Love dan True Friend. Konsep cinta yang konsisten dan hangat bahkan sampai bisa mempengaruhi masa lalu dan masa depan.

Hubungan pertemanan yang sangat mungkin bisa terjadi di dunia nyata. Benar-benar akan ada banyak pelajaran yang didapatkan dari VN ini. Bukan sekedar horror atau fuwa-fuwa. Meskipun memang plot yang dibawakan sedikit berat.

Story (10/10)

Nilai sempurna untuk sisi cerita. Alasannya ini pertama kalinya penulis terjatuh pada cerita dengan genre romansa yang cukup kental. Sejauh ini, penulis itu sendiri sering atau mudah malas untuk melanjutkan cerita yang memang seharusnya tidak memiliki romansa seperti 'itu'. Tapi, untuk cerita ini sangat berbeda dengan yang lainnya. Mungkin bagi beberapa orang yang sudah sering mengikuti cerita romansa dengan konsep seperti ini cukup klise.

Dengan empat episode pertama, kita akan disajikan perkenalan dari masing-masing heroine yang ada.

Di sini kita hanya akan terfokuskan pada masing-masing heroinenya. Dan rasanya memang sedikit membosankan jika ditilik lebih lanjut. Karena isi dari empat episode ini hanya memang penjelasan dan latar belakang karakternya. Dan memang saat pertama kali bermain pun, penulis sempat drop setelah bermain empat episode ini karena kesannya plot yang sangat lambat dan banyak hal absurd yang tiba-tiba masuk begitu saja.

Semuanya berubah setelah melewati empat episode tersebut. Semuanya akan menjadi lebih jelas setelahnya. Namun, karena hal tersebut juga sisi dari horror pun akan berkurang. Banyak misteri yang terungkap dan malah akan terfokus pada hubungan romansanya.

Tidak masalah, karena cerita romansa yang dibawakan bukan sekedar fuwa-fuwa tapi memang seperti inilah seharusnya romansa. Lebih tepatnya romansa fantasi memang seharusnya seperti ini.

Singkat plot dari VN ini adalah

Setiap dari bagian di atas sangat penting untuk dipahami ceritanya. Karena akan saling terhubung satu sama lain jadi tidak ada rute yang akan terpisang masing-masing. Semua rute akan saling melengkapi.

Music (8/10)

Sebenarnya tidak mau banyak berkomentar di musik. Cuma pasti ada aja yang mungkin penasaran yak.

Kurang lebih tidak akan jauh beda dengan VN lainnya. Kalau sedang horror seperti apa, kalau sedang tenang seperti apa, kalau sedang fuwa-fuwa seperti apa. Semuanya sama saja dan memang faktor penting dalam pembangunan suasana cerita.

Seberapa efektif? Sangat efektif. Cuma saja saat penulis bermain, sedari awal musik di setting kurang lebih berada pada 40-50%-nya saja karena cukup kencang dan memungkinkan menutup suara karakter saat berbicara.

Jika ditanya favorit tentu saja Ending Theme, Hitotsu Hoshi – Rinne Yoshida.

https://www.youtube.com/watch?v=84rzIa2JTDY

Sound Effect (7/10)

Sound-sound yang ada di dalam VN ini entah mengapa rasanya emang default begitu. Seperti suara-suara yang template memang sudah ada. Tapi penulis tidak terlalu memperdulikannya karena memang jarang muncul pula (sering muncul pada adegan horrornya saja).

Mungkin memang terkadang bawaannya jadi lucu saja pada saat adegan horror tiba-tiba muncul sound effect seperti suara tebasan. Karena memang kurang pas saja, tapi bisa diabaikan.

Visual (Brutal/10)

Ga usah komen kali yak. Biar liat sendiri aja.

Dah cukup kan? Hehe.

Route

Harumiya Tsubakiko (8/10)

Ini rute dimainkan pertama kali oleh penulis karena pembangunan karakter dari bagian pengenalan karakter penulis kurang suka saja dengan karakternya. "Meh". Dan juga penulis memang kurang suka dengan latar belakang, "Heroine Kerabat Dekat".

Namun setelah dimainkan, entah kenapa rute ini cukup paling membekas. Sayang sekali memang. Karena karakter ini yang memiliki character development paling signifikan. Dan rute ini juga yang paling panjang jika dibandingkan dengan rute lainnya.

Pesan moral yang didapatkan: Jangan biarkan diri sendiri termakan oleh masa lalu yang buruk. Jangan mengidamkan sesuatu terlalu berlebihan sehingga kita tidak bisa keluar dari kandang keidealismean tersebut. Tetaplah menjadi diri sendiri, karena orang yang menerima apa adanya dirimu — dia adalah sosok yang kau cari sebenarnya.

Minobe Kanae (8.5/10)

Saya mengambil rute ini sebagai pilihan kedua. Karena pada pengenalan karakter, cuma heroine ini yang belum jelas latar belakang kehidupan nyatanya. Lebih banyak disorot pada bagian khayalannya saja.

Dan ini adalah poin penting menurut penulis. Ekspetasi tingkat horornya akan lebih tinggi dibandingkan dengan rute lainnya. Hasilnya, sesuai ekspetasi.

Minobe Kanae ini seorang senpai yang di kehidupan nyatanya adalah sosok sangat dikagumi adik kelasnya. Sifat sering menabung dan berhemat, tubuh lolicon dengan sifat yang sesuai membuatnya tambah gemas. Sangat adik material, tapi dia karakter senpai hehe.

Seperti apa yang disampaikan sebelumnya, pada bagian pengenalan, kehidupan sebenarnya Kanae ini tidak terlalu disorot lebih dalam. Setelah masuk bagian rute dirinya, kita akan disajikan penuh kehidupan dirinya termasuk dengan keluarganya. Ini juga menjadi alasan kenapa penulis suka dengan rute ini. "Keluarga".

Pesan moral yang didapatkan: Sebaiknya jangan terlalu gegabah. Mungkin memang baik jika memendam rasa sakit atau penderitaan, tapi tidak ada salah jika bercerita pada orang. Mungkin kalian beranggapan dengan penderitaan atau masalah ini, kau adalah orang yang hina atau kotor. Tidak! kau tidak kotor, sama sekali tidak kotor. Keluarga adalah hal penting, tapi bukan segalanya—mereka masih dapat mengecewakanmu. Carilah sosok yang segalanya bagimu.

Nunokawa Riria (9.2/10)

Aaaaa … susah berkata-kata kalau buat yang ini. Karakter idaman, hehe.

Nunokawa Riria, seorang idol sedari kecil yang dahulunya memiliki nama panggung yaitu Magical Lily. Sosok yang memiliki banyak perubahan baik secara mental pikiran, hati, dan juga tubuhnya (asetnya besar).

Singkatnya pada rute ini akan dibahas pekerjaan Riria yang sebagai idol (Riria Kurusu) dan juga Riria sebagai idol (Magical Lily). Ada dua, untuk Kurusu adalah unit idol dalam Flower High School dan Magical Lily saat masa kecilnya.

Agak kompleks untuk dijelaskan secara kata-kata (takut menimbulkan spoiler). Namun intinya, Riria ini bermasalah dengan sosoknya saat ini. Ia tidak bisa lepas dengan sosoknya yang dulu. Bahkan hingga mempermasalahkan 'aset'nya yang besar. Menghadeh memang.

Tapi dari ketiga rute lainnya, karakter Riria ini sangat penulis sukai. Meskipun dia seorang kouhai tapi sifatnya sangat onee-san namun sikapnya sangat imouto. Aaa … Otaknya onee-san tapi kelakuannya agak imouto. Nah gitu.

Pesan moral yang didapatkan: Bersyukurlah atas apa yang dimiliki saat ini. Selalu ingat, di saat ada yang membencimu, pasti di sana ada yang sayang padamu. Kekuranganmu itu akan selalu terlihat oleh orang-orang dibandingkan kelebihanmu, tidak dapat dipungkiri lagi. Kau tidak sempurna, tapi akan selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Final Route – Kurokami Toe (Bocor/10)

Nangis coyyy … Susah emang kalau berurusan sama main heroine-nya.

Kurokami Toe, seorang gadis pendeta yang kaya raya, memiliki banyak tanah di pegunungan dan juga kuil. Gadis yang selalu terlihat kelelahan dengan boneka jepang di pelukannya. Sosok yang sering dianggap horor oleh teman sekelasnya. Jarang sekali untuk dirinya mengikuti kegiatan di sekolah karena kondisinya tersebut.

Gak mau komentar lebih karena terlalu menyiksa batin T-T. Namun intinya Toe ini gadis yang sudah menderita lebih dari ribuan tahun. Rasa sakit yang dia rasakan entah kenapa saat itu benar-benar bisa terasakan oleh penulis. Dan itu yang membuat penulis menangis brutal.

Dan juga ending dari rute sungguh-sungguh terlalu amat sangat … di luar nurul. Saya harap review rute ini cukup tergambarkan, karena penulis tidak kuat untuk melanjutkan bagian ini. (Gomen)

Pesan moral yang didapatkan: Cinta Sejati.

Bonus Route – Hinagata Mayu (>> Whole Story)

Secara overall, rute bonus ini lebih baik dari keseluruhan cerita (seluruh aspek). Namun dari segi cerita tetap lebih baik cerita utamanya. Lebih tepatnya cerita ini lebih hidup karena menamatkan cerita utamanya terlebih dahulu. Hanya saja, poin horror serta gore lebih dapat di route ini saja. Karena memang itu poin yang penulis harapkan saat pertama kali bermain VN ini.

Hinagata Mayu, seorang guru UKS yang sangat cheerful dan helpful untuk murid-muridnya. Sikapnya yang selalu sigap dan peduli itu menjadi idaman sosok guru atau bahkan sosok ibu. Ia bahkan sempat untuk melakukan ritual agar murid-muridnya tidak terlalu menderita. Benar-benar sosok yang diidamkan.

Pada rute ini lebih difokuskan pada sang Hinagata Mayu ini. Fokus pada masa lalunya dan juga masa sekarangnya.

Bahkan jika dibandingkan sekarang yang di mana hadirnya sang MC, Suzumu Susuhara. Pada saat di masa Mayu bersekolah, tidak ada yang bisa membebaskan atau menekan kutukannya tersebut. Sehingga dia benar-benar berjuang sendiri melawan kutukannya sendiri.

Secara karakter, Hinagata Mafuyu ini lebih hebat dibandingkan karakter lainnya. Mungkin sebelum memainkan rute ini, orang-orang akan berpikir bahwa Mayu itu sosok guru yang hanya peduli pada murid-muridnya. Tapi, setelahnya orang-orang akan berubah pikiran.

Tidak hanya mengerti apa yang dirasakan muridnya, ia bahkan mampu mengerti perasaan sang kutukan dan menerima apa adanya.

Pesan moral yang didapatkan: Seberapa buruknya perkataan orang, kita tidak hanya bisa lari dari hal tersebut. Orang yang tahu cara berterima kasih, mereka tidak akan pernah membicarakan hal buruk tentang kita. Tetap tersenyum apa pun kondisinya memang baik, tapi terkadang akan mengerikan jika kita hanya bisa tersenyum.

Akhir Kata

Penulis benar-benar belum bisa move-on dari cerita ini. Mungkin ini akan menjadi satu cerita (VN) pertama yang akan selalu membekas di hati. Penulis benar-benar berterima kasih kepada @AJIBEH yang menyarankan penulis untuk bermain VN ini.

Jujur saja, ini mungkin pertama kalinya saya menetap pada satu panel untuk waktu cukup yang lama karena menangis. Cerita ini menarik banyak perasaan di dalam penulis untuk melupa keluar. Kesal? Ada. Senang? Ada, bahkan terkadang saya tersenyum sendiri. Sedih? Ada.

Cerita ini cukup misterius. Mungkin memang penulis yang kali ini terlalu mengambil hati dalam mengikuti sebuah cerita. Tapi, penulis sangat merekomendasikan kalian untuk memainkan Visual Novel ini. Kalian mungkin akan bosan dengan bagian awalnya, kuatkan tekad. Dan nantikan bagian menariknya, kalian tidak akan bisa berhenti di tengah-tengah setelahnya.

Terakhir, Visual Novel ini mengingatkan penulis dengan masa lalu penulis sendiri. Banyak sekali kejadian yang teringat begitu saja saat sedang memainkan VN ini. Campur aduk terkadang dan itu waktu yang tepat untuk istirahat sejenak.

Penulis paham akan perasaan dari semua karakter di sini. Bukan berarti sok paham tapi hanya saja, penulis bisa menangis untuk setiap karakternya. Cerita yang misterius dan luar biasa memang. Mungkin tidak semua orang merasakan atau berpikir demikian. Tapi Iwaihime , penulis benar-benar sangat menyukainya.

Rate Keseluruhan: Dari segenap hati terdalam penulis, Masterpiece/10.

Sampai jumpa atau selamat tinggal.

Tertanda tangan,

Garpit

← Kembali ke Artikel

Ayo join Genshiken Town Square!

Jangan sampe ketinggalan info terbaru dari Genshiken 😊