Seminggu Mencoba AFKRPG "MementoMori" : Sebutir Buah Pikiran

by harukashiroyuki | Published 11 Juni 2023


Yak, satu hal yang penulis rasa menjadi "ciri khas" penulis yang terkesan buruk adalah tendensi untuk tiba-tiba meng-install game baru entah karena desain karakternya, keberadaan karakter bertaring / bertelinga dan berekor hewan yang playable, atau karena musiknya sungguh divine. Yah, namanya juga daya tarik dan nilai jual, dan penulis adalah budak atas ketiga aspek yang disebutkan sebelumnya. Dan sampailah pada suatu "momen" untuk mencoba MementoMori. Awalnya hanya tertarik karena pada laporan tidak ofisial mengenai pemasukan bulanan setiap gim gacha, judul ini tidaklah memiliki performa yang terlalu buruk, dan juga tidak juga sebesar judul besar seperti Genshin Impact ataupun Fate/Grand Order. Dan seminggu memainkan rasanya memang gim ini ada kesan khusus yang cukup berbeda.

MementoMori dikembangkan oleh perusahaan gim asal Jepang "Bank of Innovations" dengan mengusung 3 aspek utama pada halaman utamanya: Artwork bergaya cat air, Lagu tema, dan penekanan pada "AFK". Poin terakhir yang cukup unik, mengingat memainkan gim memiliki banyak metode, namun untuk AFK (Away from keyboard) tentunya adalah metode yang cukup tidak konvensional. Walaupun bisa dibilang gim lainnya yang sudah ada sistem auto play sudah bisa dikategorikan AFK juga sih. Lantas apa yang memang membuat gim ini tetap memiliki nilai dan nama bagi pemain-pemainnya?

Cerita yang butuh elaborasi

Dunia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Iblis keluar dari suatu daerah dengan tujuan menghancurkan dunia. Tentara kerajaan dan penyihir beserta gabungan umat manusia menyatukan kekuatan mereka untuk membuat dunia tetap baik-baik saja. Dan mereka berhasil! Wah, mantap. Cerita selesai.

Sayang sekali, mereka yang sebelumnya adalah "penyihir", yakni gadis/wanita/ciwi-ciwi yang ikut dalam pertempuran dan perang-perang yang ada malah ditetapkan sebagai musuh oleh gereja, sehingga terjadilah witch hunt. Mereka yang kehidupannya tidak terlalu baik semakin merana akibat witch hunt ini.

Anda sebagai Duke of Fran, memiliki sentimen yang positif kepada mereka, layaknya seorang protagonis. Anda menyatakan bahwa anda bersedia menampung mereka-mereka semua demi tujuan bersama untuk melawan iblis-iblis yang tersisa.

Dan apa yang diberikan hanya sampai disitu saja. Sisanya cerita berada di... dimana ya? Sepanjang melakukan grinding terhadap level-level, ada beberapa stage yang spesial, di mana ada unit tertentu yang... penulis tidak tau apakah berkaitan dengan jalannya cerita karena nyaris tidak ada elaborasi ataupun eksposisi ataupun segmen cerita setelah menyelesaikan stage tersebut.

Pada akhirnya, cerita hanya ada berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diceritakan oleh setiap unit yang dimiliki. Character story, atau Memories, dengan perspektif masing-masingnya. Bagi penulis, apapun yang mengacu ke cerita yang dimiliki oleh setiap karakter adalah hal yang bagus. Tapi untuk menyimpan seluruh (atau mayoritas) world building pada karakter-karakternya rasanya tidak terlalu memberikan dampak dan lore yang mumpuni. Rasanya memang cerita butuh elaborasi.

Gameplay yang non-existent

Walaupun mengusung genre RPG dalam kampanye marketingnya, adanya bagian "AFK" disini membuat gameplay terkesan sangat simplistik, menghilangkan sebagian besar kontrol yang mungkin ada di gim-gim sejenisnya. Loop-_nya pun cukup serupa yakni mengumpulkan unit-unit untuk bertarung, menaikkan level dan kemampuan mereka, mencari _equipment dan juga upgrade untuk menaikkan kekuatan bertempur mereka, dan pada akhirnya bertarung. Poin terakhir sering mengacu ke apa yang pemain sebut sebagai "Gameplay", sedangkan sisanya lebih ke arah aspek RPG. Dan memang benar, aspek RPG masih tetap terasa selama memainkan gim ini (paling tidak sampai penulis mencapai level 50, dengan unit terkuat di level 80). Mungkin apa yang sangat "keren" adalah fakta dimana batasan level dari setiap unit tidak dibatasi oleh level dari karakter pemain.

Apa yang membuat gim ini mulai kehilangan "momentum" dan keasyikannya adalah fakta di mana momen bertarung dilakukan secara otomatis. Walaupun mengusung sistem turn-based, tapi apa yang pemain akan lihat hanyalah... melihat mereka bertarung. Pada dasarnya menonton. Tidak ada kontrol sama sekali dari pemain terhadap pertarungan. Seluruhnya dilakukan secara otomatis oleh gim-nya sendiri. Benar-benar mengusung nilai utamanya yakni "AFK". Hal ini menyebabkan tidak ada strategi yang bisa dilakukan oleh pemain selain memikirkan komposisi tim dan upgrade equipment. Hal ini secara efektif membuat gameplay terkesan tidak ada sama sekali. Bahkan kemampuan dari setiap unit tidak menjadi sesuatu yang bisa pemain kontrol.

[caption id="attachment_1821" align="aligncenter" width="982"] otomatis anjay[/caption]

Apakah ini sebuah strategi? Apabila melihat tema AFK yang diusung, penulis mengatakan bahwa mereka sukses membawa tema ini. Minimnya intervensi dan campur tangan dari pemain membuat seluruhnya nyaris bisa dilakukan secara AFK... atau tidak juga. Untuk engage ke sebuah pertarungan, ataupun grinding level, dan juga alur-alur lainnya masih membutuhkan aksi dari pemain, walaupun hanya sekadar konfirmasi saja dengan menekan tombol. Mungkin apabila anda budak META, anda akan mengganti unit berdasarkan musuh yang dihadapi, tapi sampai disana saja. Sisanya memang... AFK. Sayangnya tidak benar-benar AFK karena bisa dibilang setiap 10 detik sekali harus ada aksi dari pemain, membuat tidak benar-benar AFK juga.

Pada akhirnya, tidak ada yang bisa diharapkan dari aspek gameplay dari MementoMori. Aspek RPGnya pun tidak terlalu kompleks sehingga memang akan sangat memudahkan pemain baru untuk langsung sampai pada level yang tinggi dengan cepat.

Untungnya, aspek terakhir menjadi senjata pamungkas dari gim ini

Musik yang luar biasa

Cerita yang memang membutuhkan elaborasi lanjut dan dibebankan pada unit-unit yang dimiliki. Hal ini secara langsung mengisyaratkan seberapa pentingnya karakter-karakter yang ada pada gim ini. Dan sejatinya dibuktikan dengan fakta bahwa setiap karakter yang ada memiliki lagu temanya masing-masing. Ya, lagu tema dengan durasi penuh. Disebut sebagai Character's "Lament", setiap karakter dengan ceritanya masing-masing membawa tema dan nuansa dan emosi yang dikisahkan melalui lirik lagu. Ambil contoh lagunya Rosalie (ketahuan waifunya penulis siapa).

Dengan judul "Lament", lagu yang berisi lamentasi, penyesalan, dan harapan yang dibawa oleh sesosok ロリババ bertelinga hewan berumur 200 tahun lebih yang kerap dipanggil "Granny Rosalie".

Atau ambil contoh Lament-nya Fenrir.

Yang nyanyi Kano cuyyy!! Gila enak banget buat hati, adem, tapi liriknya 😭 😭 😭 😭 😭 😭 😭 😭 😭

Setiap karakter dengan cerita dan lagunya masing-masing sukses menarik minat penulis dan secara efektif membuat penulis nyaman dengan tema AFKRPG-nya. Granted, penulis hanya membuka game dan set karakter main menu ke Rosalie, dan biarkan lagunya menemani keseharian sembari Live2Dnya bergerak (dan telinganya twitching).

Verdict Akhir: Bukan untuk gamer akut

Dengan seluruh aspek-aspek yang penulis paparkan, memang rasanya apa yang ditawarkan oleh MementoMori tidaklah semenakjubkan game lainnya. Cerita yang masih perlu untuk dielaborasi, gameplay yang nyaris tidak ada, membuat sejatinya game ini hanya untuk "relaksasi" saja. Dan apabila anda ingin mencari "relaksasi" dari game ini, maka hadirnya lagu-lagu tema yang dimiliki oleh setiap karakter beserta memories mereka akan cukup untuk memuaskan keinginan anda.

Akhir kata, penulis juga mencoba menggambar Rosalie.

Terima kasih sudah membaca!

← Kembali ke Artikel

Ayo join Genshiken Town Square!

Jangan sampe ketinggalan info terbaru dari Genshiken 😊